Friday, 12 November 2021 00:00

1st ICSLS 2021 Sukses dihelat oleh Fakultas Syariah IAIN Pekalongan

Written by

Kajian ilmu syariah dan hukum merupakan dua dimensi yang saling menyapa, dialektis dan saling mendukung secara harmonis. Namun, dialektika kajian syariah dan hukum yang saling memperkaya, mendukung dan melengkapi, tidak dapat berkembang secara optimal, bahkan paradoks. Kondisi ini tidak dapat dipungkiri, karena terdapat problematika filosofis antara ilmu syariah dan ilmu hukum. Misalnya, studi syariah mengakui norma hukum yang tidak bisa berubah (qathiyyyat). Berbeda dengan studi hukum, dimana nilai dan norma diciptakan oleh manusia dan pada akhirnya tergantung pada kesepakatan manusia tentang apa yang dianggap sebagai nilai/norma yang berubah dan tetap. Oleh karena itu, agar kedua ilmu tersebut dapat berkorelasi secara harmonis dan dialektis sehingga dapat berkembang secara optimal dalam konteks nasional dan global, maka diperlukan karakter yang fleksibel, dinamis, rasional, faktual, dan moderat. Moderat dapat diartikan memiliki komitmen kebangsaan, toleransi, non-kekerasan, dan akomodatif terhadap budaya lokal. 

Berdasarkan realita tersebut, Fakultas Syariah IAIN Pekalongan mengundang dan mengajak para akademisi, praktisi, mahasiswa, dan pemangku kepentingan terkait untuk berkontribusi dalam Konferensi Internasional tentang studi syariah dan hukum dengan tema: “Pengembangan Ilmu Syariah dan Hukum Berkarakter Moderat dalam konteks global" pada 9 hingga 10 November 2021. Secara virtual, acara ini terlaksana dengan dibuka oleh Rektor IAIN Pekalongan, Dr. H. Zaenal Mustakim, M.Ag dan sambutan oleh Dekan Fakultas Syariah IAIN Pekalongan, Dr. H. Akhmad Jalaludin, M.A. Turut mengisi acara, Doktor Hajak Mas Nooraini binti Haji Muhiddin dari Dekan Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Sultan Sharif Ali Brueni Darussalam, Doktor Khotibul Umam, SH, LL.M dari Departemen Hukum Islam UGM, Associate Profesor dari Fakultas Bisnis, Ekonomi dan Hukum Universitas Queensland Australias, Associate Doktor Rohaida Nordin dari Ketua Program Pascasarjana Universitas Kebangsaan Malaysia, Associate Prof Doktor Yusdani M.Ag dari Universitas Islam Indonesia, dan Pembicara dari tuan rumah adalah Associate Prof Doktor Muhammad Hasan Bisyri, M.Ag dari IAIN Pekalongan. 

Setelah sesi utama berlangsung, dilanjutkan dengan 4 Sesi Paralel, yang mengkaji tentang Hukum Islam, Studi Ilmu Hukum, Studi Gender dan Hak Anak, dan Studi tentang Politik Hukum, yang di dalamnya dipresentasikan lebih dari empat puluhan hasil penelitian dari berbagai Perguruan Tinggi terkemuka di Indonesia. Perkembangan Ilmu Syariah dan Hukum yang berkarakter moderat dalam konteks global ini menjadi topik yang menarik dan relevan untuk dibahas dalam forum-forum konferensi internasional. Konferensi Internasional Ilmu Hukum dan Syariah yang ke-1 ini sejalan dengan visi Fakultas Syariah Institut Islam Negeri Pekalongan, yaitu: “Menjadi fakultas yang unggul dan berdaya saing di tingkat global dalam harmonisasi ilmu syariah dan ilmu hukum yang berkarakter moderat pada tahun 2036". Konferensi Internasional Ilmu Syariah dan Hukum ini menjadi tempat berdiskusi untuk dapat menghasilkan konsep, ide, gagasan, dan pemikiran yang komprehensif untuk pengembangan studi syariah dan hukum yang berkarakter moderat dalam konteks nasional dan global.