Wednesday, 08 June 2022 15:34

Tingkatkan Kemampuan Debat, UKM Debat selenggarakan Pelatihan

Written by

Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Debat Hukum Fakultas Syariah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pekalongan mengadakan kegiatan Pelatihan Debat Hukum pada Minggu (5/6) di Aula Fakultas Syariah (Fasya) lantai 4. Kegiatan ini mengusung tema "Meningkatkan Skill Debat Menuju Mahasiswa Fakultas Syariah yang Hebat dan Berkualitas". Walaupun tema kegiatan menitikberatkan pada mahasiswa fakultas, tetapi tak sedikit peserta yang mengikuti kegiatan tersebut yang berasal dari fakultas lain seperti dari Fakultas Tarbiyah & Ilmu Keguruan (FTIK), Fakultas Ekonomi & Bisnis Islam, serta Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah (FUAD). Dengan itu menunjukkan adanya minat dalam bidang debat dari mahasiswa fakultas lain.

Kegiatan dibuka langsung oleh Yunas Derta Luluardi, M.A., pembina UKM Debat Hukum Fakultas Syariah. Pelatihan tersebut diisi dengan 2 (dua) pemateri yang sudah melalang buana di dunia perdebatan hukum. Pemateri pertama yaitu Yusril Bariki, selain sudah berpengalaman dalam dunia debat, Yusril merupakan demisioner UKM Debat. Pemateri kedua didatangkan langsung dari Yogyakarta yang merupakan lulusan Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga dan telah banyak memenangkan perlombaan debat hukum tingkat nasional.

Yusril Bariki membawakan materi mengenai Powerful Skill dalam berdebat. Pentingnya kita menginterpretasikan setiap kata dalam mosi debat. Selain itu, jika terdapat Undang-undang (UU) dalam mosi, kita juga harus melihat draft UU tersebut untuk terhindar dari salah penafsiran. Terkadang, mosi debat dapat menjebak, maka perlu penafsiran dengan memperhatikan setiap kata dan UU yang ada dalam mosi. Dengan demikian, kita mampu menyusun argumen sesuai dengan standing position kita.

Muatan materi dalam interpretasi debat terdiri atas unsur ideologis, filosofis, sosiologis, dan yuridis. Kita harus mampu memahami gagasan mosi, latar belakang dari gagasan tersebut, kenyataan sebenarnya yang terjadi di masyarakat, dan tinjauan dari segi hukumnya. Dengan menguraikan itu semua kita dapat membuat argumentasi yang lebih terstruktur dan sistematis.

Penyusunan argumentasi yang terstruktur dan sistematis saja tidak cukup. Verbal skill juga diperlukan dalam berdebat. Bagaimana kita menyampaikan argumen secara verbal dapat mempengaruhi penilaian. Pastikan kita menguasai materi, fokus, memiliki ketenangan, dan intonasi yang baik dalam penyampaiannya.

Torik menjelaskan lebih lanjut, komunikasi merupakan sarana bertukar pikiran untuk menyampaikan argumentasi, hal ini dapat mempengaruhi lawan bicara. Menurutnya, dalam pendefinisian kata harus sama dengan definisi dari lawan berdebat. Samakan perspektif terlebih dahulu, kemudian membuat batasan yang jelas dalam bahasan. Membatasi bahasan tujuannya agar pembahasan tidak melebar dari mosi. Selanjutnya memilih pernyataan yang sesuai dengan posisi kita.

Dalam kesempatan itu, Torik memberikan tip-tip yang biasa dilakukannya dalam mengikuti kompetisi debat. Kompetisi debat itu tentang penguasaan topik dan mosi. Semakin besar penguasaan terhadap mosi, semakin besar pula kemungkinan kemenangannya. Setelah penyampaian materi, peserta diajak untuk beda mosi dengan mosi Penundaan Pemilu Presiden. Sebelum berakhirnya kegiatan, Torik memaparkan pembedahan mosi di depan seluruh peserta mengenai mosi Penundaan Pemilu Presiden.

Terselenggaranya kegiatan ini, diharapkan IAIN Pekalongan mampu melahirkan generasi Tim Debat yang dapat bersaing di kancah Nasional, terlebih tingkat Internasional.

Last modified on Wednesday, 08 June 2022 16:01