Monday, 17 September 2018 15:51

Fakultas Syariah IAIN Pekalongan Raih Penghargaan sebagai “Tergugat Terbaik” dalam Ajang Bergengasi Kompetisi Peradilan Semu Tingkat Nasional

Written by

Kompetisi Peradilan Semu Tingkat Nasional (Sharia Faculty National Moot Court Competition) yang berlangsung di IAIN Jember telah selesai. Ajang kompetisi yang dimaksudkan untuk mengasah keilmuan dan keahlian hukum para mahasiswa Fakultas Syariah dari seluruh Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) di Indonesia ini digelar sejak 12 September 2018 di IAIN Jember.

Kemudian, kompetisi ini ditutup oleh Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Jember Babun Suharto, pada hari Jumat, 14 September 2018 di Gedung Kuliah Terpadu (GKT) IAIN Jember. Mengawali sambutannya, Babun memberikan semangat kepada mahasiswa-mahasiswi Fakultas Syariah dari pelbagai PTKIN dengan optimisme bahwa mahasiswa Fakultas Syariah PTKIN memiliki kedudukan yang sama dengan mahasiswa Fakultas Hukum pada perguruan tinggi umum lainnya. Gelar alumni Fakultas Syariah PTKIN saat ini adalah Sarjana Hukum (SH). Karena itu, menurut Babun, ajang kompetisi peradilan semu merupakan momentum aktualisasi mahasiswa Fakultas Syariah sebagai calon praktisi hukum yang memiliki kemampuan akademis dan kemahiran hukum yang kompetitif.

3

"Mahasiswa Fakultas Syariah merupakan calon praktisi hukum yang diharapkan menjadi ujung tombak dari cita-cita negara hukum Indonesia. Karena itu, kompetisi ini menjadi penting sebagai tangga awal untuk melatih kemampuan akademis yang diperoleh dari bangku kuliah kemudian dituangkan dalam praktik peradilan”, ungkap Rektor IAIN Jember.

Dengan penuh semangat, tim peserta lomba Kompetisi Peradilan Semu Tingkat Nasional IAIN Pekalongan mengikuti ajang bergengsi ini, dan meraih penghargaan sebagai “tergugat terbaik”. Walaupun belum mendapatkan gelar sebagai juara, segenap jajaran dan civitas akademika IAIN Pekalongan sangat bangga kepada para peserta, karena sudah menunjukkan usaha yang maksimal dalam ajang kompetisi tersebut.

2

Banyak pelajaran berharga yang diperoleh peserta dari keikutsertaan dalam kompetisi ini. Penghargaan sebagai “tergugat terbaik” semakin membangkitkan semangat mahasiswa Fakultas Syariah IAIN Pekalongan untuk semakin belajar dan sedikit memahami ketatnya tantangan mereka ke depan.

Tahun depan, jika ada event yang serupa, Fakultas Syariah IAIN Pekalongan akan lebih matang dalam mempersiapkan tim peserta kompetisi, tentunya dengan dukungan penuh dari civitas akademika IAIN Pekalongan, ungkap Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan yang dengan penuh semangat mengantarkan peserta kompetisi di Jember kemarin.