Monday, 09 December 2019 14:31

Klinik Jurnal, Memotivasi Dosen Fakultas Syariah IAIN Pekalongan Berkontribusi di Jurnal Internasional

Written by

Fakultas Syariah IAIN Pekalongan mengadakan Klinik Jurnal bagi dosen Fakultas Syariah pada Selasa, 3 Desember 2019. Acara yang digelar di Hotel Pesonna Pekalongan menghadirkan Prof. Dr. Khudzaifah Dimyati, SH., M.Hum., Asessor Nasional Open Journal System Bidang Sosial Humaniora.

Kegiatan diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dilanjutkan dengan sambutan Ketua Pelaksana, Dr. Mohammad Hasan Bisyri, M.Ag. Melalui sambutan yang cukup singkat, beliau berharap bisa mengambil banyak pelajaran dari pemateri, Kegiatan ini dimaksudkan menggali potensi menulis karya ilmiah yang baik.

Harapan dari penyelenggaraan klinik jurnal ini adalah dosen Fakultas Syariah IAIN Pekalongan mempunyai karya tulis yang bisa diterima di jurnal yang terakreditasi Internasional, ujar Wakil Dekan III bidang Kemahasiswaan dan Alumni Fakultas Syariah.

Sambutan berikutnya disampaikan Dekan Fakultas Syariah, Dr. Akhmad Jalaludin, MA., yang cukup antusias dan banyak berharap dari kegiatan klinik jurnal ini. Semoga kegiatan ini dapat memotivasi kita sebagai dosen di Fakultas Syariah untuk bangun dari tidur, termasuk bagi saya pribadi yang rasanya sudah lama tertidur. Karena dengan kita bisa menembus jurnal internasional secara tidak langsung banyak berkontribusi untuk kita dan Fakultas Syariah, tentunya sangat penting bagi dosen dan Fakultas Syariah, ujar beliau.

Selain itu, beliau juga menekankan pentingnya publikasi ilmiah bagi dosen, Di tengah kita sudah ada Asessor Nasional yang sudah banyak meloloskan tulisan dan juga banyak membimbing untuk tembus ke jurnal internasional. Saat ini berbeda dari periode sebelumnya bahwa untuk menjadi Professor, seorang dosen harus mampu menulis artikel yang dimuat di jurnal internasional. Sementara dulu tidak ada persyaratan tersebut, yang penting nilai KUM-nya sudah mencapai maka bisa menjadi professor, urai pria kelahiran tahun 1973.

Pemaparan klinik jurnal lebih banyak menyuguhkan pengalaman empiris dari pemateri, Prof. Dr. Khudzaifah Dimyati, SH., M.Hum., baik sebagai penulis maupun pembimbing penulisan jurnal. Acara yang dimoderatori Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kelembagaan, Dr. Sam'ani, M.Ag., mendapatkan antusiame luar biasa dari peserta. Pemateri yang sarat pengalaman ini mampu menghipnotis peserta. Menurutnya menembus jurnal internasional untuk tema sosial keagamaan cukup sulit berbeda dengan tema seperti ilmu teknik atau sains akan tetapi sebenarnya menjadi mudah kalau kita sudah mengetahui trik dan strateginya.

Ia kemudian mencontohkan pengalamannya ketika dibimbing meneliti oleh Profesor dari Australia. Waktu itu saya diminta meneliti di pesta pernikahan, saya disuruh cari apa yang bisa diteliti. Waktu itu saya masih bingung, belum menemukan sampai akhirnya saya nyerah, kemudian pembimbingnya menyampaikan, Coba hitung berapa orang perempuan yang pergi ke pesta pernikahan menggunakan jilbab, dan berapa laki-laki yang menggunakan peci (penutup kepala simbol Islam). Dan akhirnya dari situ saya banyak belajar tentang penelitian yang unik, yang di negara kita (Indonesia) sebenarnya hal-hal biasa, tapi bagi peneliti luar negeri itu merupakan hal yang layak untuk diteliti, papar Dekan Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) ini.

Lebih lanjut ia menjelaskan tentang pentingnya keunikan dan substansi penelitian bagi perkembangan ilmu pengetahuan. Diantara Substansi  Artikel yang menarik bagi jurnal internasional adalah:

  1. 1.Kepioniran Ilmiah/Orisinalitas Karya;
  1. Makna Sumbangan bagi Kemajuan Ilmu;
  2. Dampak Ilmiah;
  3. Nisbah Sumber Acuan Primer Berbanding Sumber Lainnya;
  4. Derajat Kemutakhiran Pustaka Acuan;
  5. Analisis dan Sintesis;
  6. Penyimpulan atau Perampatan

Di akhir sesi, beliau menyempatkan review artikel yang sudah dikirim peserta Klinik Jurnal kepada beliau. Jika dilihat dari judul dan pembahasan, sebenarnya sudah banyak yang layak untuk dikirim ke jurnal internasional hanya beberapa bagian perlu disusun kembali redaksinya supaya sesuai dengan gaya selingkung jurnal yang akan dituju. Kemudian dilanjutkan diskusi interaktif antara pemateri dengan peserta.